watch sexy videos at nza-vids!
HomeCerita 18+Tips SexFotoFilm

Film HotMama Wiwid Gunawan

Ngintip Celana Dalam Istri Pejabat

Terjebak Penampilan
2012-09-09 | 16:39:07
Terjebak Penampilan I

Note: cerita ini terinspirasi setelah mengenal seorang wanita yang juga menyenangi suasana BDSM seperti ini dan dipadu dengan cerita-cerita luar serta daya hayal kreatif yang muncul dengan sendirinya.

Suatu siang aku sedang berjalan menyusuri perumahan elite di jakarta selatan, tiba2 mata gue tertancap di sebuah bangunan yang cukup artistik. Ternyata bangunan adalah sebuah butique, tapi tidak terlalu jelas terlihat kalau tidak diperhatikan oleh orang yang berjalan di depannya.

Sampai didalamnya, aku disambut seorang cewe yang mungkin pemilik butique tersebut. Bicaranya sangat ramah dan anggun serta penampilannya cukup membuat laki2 mabuk kepayang. Busananya rok ketat putih yang panjangnya selutut dan blues ketat pula warna putih dari kaos agak pendek hingga pusernya terlihat. Blues tsb lengan buntung hingga terlihat seluruh lengannya yang agak berspir tapi wajahnya terlihat lembut dan selalu diikuti senyum manis. Dadanya cukup besar, mungkin 34DD yang membuat aku jadi tersipu ketika ditanya karena dia baru bicara setelah jarak dekat sekali kira2 30 cm mukanya dari wajahku. Dan tercium parfum “Elizabet Arden” yang merangsang dari tubuhnya bahkan napasnya pun terasa menerpa mukaku ketika dia bicara (sesegar aroma OralB). Sebenarnya aku cukup terpana beberapa detik saat menghadapi suasana seperti ini. Aku berpikir : “Apa begini caranya untuk merayu pembeli?”


M: “Mas perlu sesuatu?”

A: “Iya nich, tapi mau lihat2 dulu boleh kan?”

M: “Boleh donk…..tapi mau saya bantu? Baju2 pria masa kini dan harganya tidak terlalu
mahal kok”.

A: “Oh trima kasih mbak, boleh juga sih…maklum saya ini bukan pragawan tapi suka model
baju yang artistik”, jawabku sambil memandangi kelembutan tutur katanya.

Aku melihat sekeliling agak aneh karena semua baju yang dipajang dari kulit warna hitam, dan bentuknya tidak umum untuk dipakai setiap waktu dibutuhkan. Aku jadi berhayal yang bukan2 seperti yang sering kulihat di Internet yaitu situs bdsm. Dia menerangkan satu persatu baju2 kulit yang dipajang. Tanpa sadar aku bicara :

A: “Mbak, semua baju2 di sini seperti yang dipergunakan oleh grup bdsm di luar negeri ya”.

M: “Iya…..tapi ….lho, kok mas tanya seperti itu? Pasti sering buka internet ya tentang
Bdsm ya…hayooo?

A: “Wah tepat deh mbak, memang saya suka main internet, terutama website mengenai bdsm,
bahkan saya selalu mendownload gambar2nya, cerita, pembahasannya, terkadang
filmnya, tapi lama mbak, di Indonesia kan jalur telp digitalnya belum sehebat di luar
negeri”.

M: “Wah, rupanya mas juga senang dan menghayati tentang itu ya?”

A: “Uh suka sekali, tapi belum pernah mencobanya sih, hanya hayalan melulu, maklumlah
suasana tsb kan yang ada hanya di luar negeri, apalagi peralatannya….disini mana ada?”

M: “Lho…jangan pesimis dulu, disini juga ada”

A: “Dimana??!!”

M: “Ada deh”

A: “Kalau ada di sini sih tentu saya udah datangi dan pasti mencobanya untuk menjadi
slavenya, pokoknya saya mau jadi slave murni deh dan menurut apa kata Mistressnya.
Tapi kalau benar2 ada berapa bayarnya ya…? Pasti mahal sekali karena masih langka.
Saya mana mungkin buang2 uang untuk hal yang seperti itu, carinya susah bener….”

M: “Mas benar2 mau coba?”

A: “Tentu mau kalau benar2 ada di sini, tapi kan saya udah bilang….kalau bayar sih saya ngga
mau, tapi kalau gratis…..uuuuuu, asiiiik”, ujar ku sambil bergaya seperti orang nge-rap.

M: “Nah kalau gitu hayalan anda akan jadi kenyataan”

A: “Kenyataan gimana?”

M: “Ya kenyataan karena saya punya peralatan tsb dan pasti gratis”.

A: “Haah…??!! Wah yang bener?. Oke juga nich, boleh donk saya mencobanya.
Tapi….tunggu dulu, siapa yang jadi mistressnya? Orang bule ya? Masa gratis?”

M: “Oh ngga….saya yang akan jadi mistressnya…”

A: “Hekkkk…Glekkk!!!

Aku cukup terkejut mendengar pengakuan dia, sampai mata terbelalak memandangi wajahnya karena tidak percaya, tapi ia meyakinkan betul. Akhirnya aku bertanya segala sesuatunya agar lebih yakin.

A: “Coba jelaskan kalau mbak benar2 punya, dari mana peralatan itu di dapat? Bikin sendiri
atau apa…?”

M: “Ok deh, biar mas percaya saya akan ceritakan dari mana semua yang saya punya. Saya
punya pacar orang asing, dia yang melengkapi semua barang tersebut yang dibawa dari
negaranya. Untuk furniturenya dia yang buat sendiri tapi bahan2nya dari sini. Yang
dibawa dari negaranya hanya yang kecil2 saja. Tapi ia udah pulang ke negaranya dan
tidak pernah kembali lagi karena dia punya istri dinegaranya. Dia disini hanya tugas
selama 2 tahun. Dia submissive murni, dia suka kalau saya selalu mendominasinya.
Itulah selama 2 tahun saya dengan dia berhubungan, kalau sex sih tidak sering tapi kalau
jadi mistress sih memang dia yang ajarin hingga saya tahu betul apa yang harus dilakukan
sebagai mistress, bahkan dia ingin saya menjadi sadist mistress baginya, dan akhirnya
saya benar2 menyukai suasana seperti itu… Gitu lho ceritanya. Gimana udah
percaya?”

A: “Wah…wah…wah..oke juga nich. Tapi itu kan cuma cerita, saya juga bisa cerita lebih
hebat dari mbak.

M: “Memang benar sih, perlu bukti. Memang sulit membuat percaya anda dengan hanya
sebuah cerita. Tapi percaya deh….”

A: “Tapi ok deh saya percaya. Sekarang coba jelaskan apa aja sih yang mbak punya?”

M: “Wah kalau itu sih rahasia….mas bisa tahu kalau datang melihat sendiri dan mencobanya”.

A: “Oh gitu…iya deh saya mau datang kesana dan mecobanya. Tapi dimana?”

M: “Itu rahasia, mas ngga boleh tahu saat ini”

A: “Oh gitu……kapan bisa kesana?”

M: “Kapan mas bisa?”

A: “Sekarang pun bisa”.

M: “Betul??”

A: “Iya…!”

M: “Tapi ada persyaratannya yang harus mas jalani dan tepati, mas harus merahasiakan ini
karena saya tidak mau orang tahu tempat tersebut nanti pada datang. Saya tidak
komersial, alat2 tersebut hanya untuk kesenangan pribadi. Saya juga punya teman 2
orang, yaitu 1 cewe dan 1 lagi cowo, mereka juga slave saya yang sudah jadi dan selalu
setia”.

A: “Wah, sering praktek donk?”

M: “Ngga juga sih, mereka akan datang kalau saya butuhkan, karena itu perjanjiannya
seorang slave. Sebenarnya sekarang saya lagi butuh mereka tapi tiba2 mas datang mau
menjadi slave saya, ya kebetulan”.

A: “Iya …ya, untuk saya juga kebetulan tapi yang sebenarnya memang saya sedang mencari
suasana seperti itu secara real. Persyaratannya apa sih, mudah2an saya bisa
melakukannya. Wah ini semua gara2 cuma mau melihat lihat doank, eh jadi begini”.

M: “Ngga apa2 kok, tahu semuanya lebih baik, kan? Persyaratannya ngga sulit kok, gini……
Pertama mas harus membuktikan bahwa telah bersedia menjadi slave, sejak kita
berangkat mata kamu harus ditutup dan harus diikat, sampai disana semua baju harus
dilepas karena disana banyak peralatan yang harus mas pakai untuk kesenangan saya,
sebagai slave tidak boleh melawan, menolak, menentang segala apa yang saya
perintahkan, segala sesuatu yang mas terima harus mengucapkan terima kasih baik itu
rasa sakit, rasa nikmat, rasa terhina dll, selama berada didekat saya. Sejak mas menjadi
slave saya harus selalu memanggil saya diawali dengan MISTRESS dan untuk selanjutnya
bersedia dimanfaatkan oleh saya untuk orang lain karena terus terang disamping
kesenangan saya ada segi businessnya, tapi untuk yang pertama ini adalah training untuk
menjadi slave yang penurut. Mas tahu, saya melihat sesuatu di dalam diri mas yang
pasti bisa saya bentuk dan mencuci otak untuk benar2 menjadi slave, dimana kalau mas
berbuat salah atau menolak perintah berarti hukuman berat akan mas terima dari saya,
segitu dulu…… Gimana?”

Aku mendengar statement tersebut cukup kaget, karena benar2 akan mengubah hidupku yang bebas menjadi terikat bahkan hukuman2 berat pasti akan aku terima seperti yang kulihat di internet.

A: “Wah banyak juga persyaratannya dan agak berat juga ya?”

M: “Kalau nggak mau sih nggak apa2, kita lupakan saja pertemuan dan pembicaraan ini dan
langsung pergi ngga jadi beli apapun juga boleh. Udah ya saya mau kerja nich”

A: “Oh tunggu…jangan cepat tersinggung donk….Mau kok….saya mau dan saya akan
lakukan persyaratan mbak tadi. Tapi maksud mbak cuci otak itu apa?”.

M: “Nah gitu donk…..Cuci otak itu, saya akan melakukan slave training yang cukup berat agar
membuat mas menjadi slave yang penurut dengan mencoba semua peralatan saya, dan
saya sebagai mistress profesional punya kemampuan untuk menghilangkan semua pikiran
bahwa mas seorang yang bebas, yang ada adalah mas seorang slave milik saya
sepenuhnya sampai mati seperti jaman dulu, dan tidak ada jalan lagi untuk kabur atau
menghindar dari saya, gitu lho”.

Aku tambah terkejut mendengar keterangan ini, aku jadi takut tapi ini suatu kesempatan untuk mencoba impian menjadi kenyataan meski harus menanggung resiko yang berat. Tapi apa mungkin dia bisa menahan kalau aku menghindar atau melawan? Kayanya dia tidak bisa melawan kok, dia kan cewe dan lembut lagi, tapi kalau sudah tidak berdaya? Ah, yang penting dicoba dulu baru cari jalan keluar karena ini kesempatan yang baik untuk fantasi di dominasi oleh cewe cantik ini, sexy, bdnya cukup besar, bicaranya merangsang, bau tubuhnya juga merangsang, apa karena ia pakai parfum mahal atau memang langsung dari tubuhnya. Tapi kalau jadi istriku, juga sebagai mistress, mungkin aku akan selamanya jadi seorang slave untuknya.

A: “Ooooh gitu..”

M: “Nah gimana?”

A: “Oke deh, saya mau menyerahkan hidup saya sama mbak untuk menjadi slave dan setia,
tapi apa selamanya?”.

M: “Ya…kalau udah setuju tentu selamanya karena tidak ada jalan lagi bagi mas untuk pergi
meninggalkan saya atau kabur… Kamu betulan nich?”

A: “Iya, betulan kok”.

M: “Ngga menyesal nanti dibelakang hari?”

A: “Ngga kok, memang suasana ini yang sedang saya cari dan saya selalu mencari seorang
mistress yang bisa mendominasi saya”

M: “Pikir lagi deh sebelum menyesal….perlu mas tahu bahwa saya ini kalau jadi mistress bisa
lembut juga bisa sadis, karena itu memang lifestyle saya dan saya juga senang
kesadisan”.

A: “Hah…Glekkk???!!

M: “Kenapa?”

A: “Sadis kan tidak ada batas…mbak bisa membunuh saya donk kalau gitu”.

M: “Oh jangan kuatir, itu tidak akan terjadi…ini kan hanya bdsm, salah satu variasi dari
kelainan sex, jadi semuanya safe kok. Ini kan hanya warming up untuk sex yang tidak
umum”.

A: “Oh gitu….oke deh saya mau dan bersedia sekali”

M: “Nah gitu donk, ayo kita mulai membuktikan bahwa mas bersedia menjadi slave saya, ok?”

A: “Ok mbak”

M: “Sekarang kita ke dalam, dan mulai saat ini kamu harus memanggil saya Mistress Rani dan
saya ngga perlu tahu nama kamu siapa, ok?

A: “Iya Mrs Rani …tapi kalau ngga tahu nama saya..kalau hubungan kita sampai selamanya
gimana”

Dia tersenyum mendengar jawabanku dan mulai memanggil dengan panggilan tersebut. Dia mulai menutup pintu butique dan menunjuk pintu agar gue mengarah kesana dan membuka pintu tersebut lalu masuk kedalamnya.

Pintu aku buka, ternyata ruang tersebut gelap sekali hingga aku hanya berdiri di depan pintu dan mencari cari tombol lampu tapi tidak ketemu.

Tiba2 aku merasa ada yang mendorong pantat gue dengan kaki, ternyata dia..! Aku terdorongl kedalam dan pintu tiba2 menutup kembali bahkan terkunci ketika kucoba untuk membukanya. Gelap gulita menyelimuti ruangan dan aku tidak tahu harus berbuat apa tidak ada cahaya sedikit pun dan yang terdengar hanya suara AC yang membuat ruangan semakin dingin.

Tiba2 terdengar suara sayup2 melalui speaker yang entah dimana letaknya, yang memerintahkan melepas semua bajuku, yang tinggal hanya CD doank. Setelah kulakukan semuanya, terdengar suara lagi agar mengambil benda yang terletak disebelah kiriku. ternyata ternyata seperti sebuah ban pinggang kecil. Aku diperintah memakai benda tersebut diiringi suara yang mengajari cara memakainya. Aku tidak tahu benda apa itu, tapi yang pasti sudah melingkar di pinggang karena memakainya mudah sekali seperti safe belt mobil tapi yang ini hanya sebuah ban pinggang dan ternyata terbuat dari sejenis besi lunak. Aku sih masa bodo yang penting bisa mencoba kesempatan ini. Setelah itu aku tak tahu harus berbuat apa di ruangan yang gelap gulita ini.

Tiba2 lampu ruangan mulai menyala perlahan hingga terlihat dia sudah duduk di sofa panjang dan sudah ganti baju. Tapi…memang benar, make up nya membuat wajahnya terlihat kejam tapi lebih cantik dan sexy sekali. Dia hanya mengenakan Gstring hitam (celana dalam kecil berbentuk tali) dan penutup dadanya hanya bahan kaos melingkar tanpa tali. Terlihat payudara yang tertutup bahan kaos tersebut menyembul karena ukuran yang cukup besar, putingnya terlihat mencuat indah dipandang dan di tangannya memegang CROP (sabetan kuda). Dia juga memakai stocking hitam sampai ke paha dengan rambutnya yang tebal dan hitam terurai sebahu, persis seperti gambar yang aku pernah lihat di website mistresses di internet. Jarak aku berdiri sama dia kira2 10m tapi terlihat jelas keseluruhan penampilannya yang cukup membuatku terpana

Dia melempar sesuatu yang ternyata 2 buah borgol yang semua terhubung dengan rantai. Tapi setelah kupakai berakibat aku tidak bisa berdiri tegak lagi karena borgol kaki dan tangan tersambung dengan rantai kira-kira 20cm, begitu pula jarak lebar rantai diborgol kaki dan tangan kira-kira 20 cm juga. Jalan pun juga agak sulit karena jarak langkah sangat pendek.

M: “Ayo slave, merangkak ke sini”.

A: “Iya mistress tapi susah sekali”

M: “Ingat, kamu hanya boleh menjawab “Ya mistress”, tidak pernah ada kata2 lain dan tidak
boleh bicara kalau tidak di tanya, apalagi pendapat, atau pertanyaan atau sanggahan,
MENGERTI SLAVE.??!

A: “Ya Mistress Rani, terima kasih”

Dalam hati : “Dia mulai memanggilku slave yang artinya budak, sialan juga ini perempuan”.

M: “Good boy…ayo merangkak ke sini, CEPAAAT..!!!

Dengan susah payah aku merangkak ke arahnya memakan waktu cukup lama karena jarak gerakan terlalu pendek. ‘Aku sempat menyesal dalam hati karena mau melakukan ini tapi udah terlanjur jadi kulakukan juga sekedar membuat impian jadi kenyataan.

Setelah sampai dia marah karena aku lama sekali merangkaknya. Dia menyabetkan CROP di tangannya sampai aku teriak dan menggelinjang karena kaget dan perih di bagian pantat tapi tak bisa menangkis atau menghindar karena borgol ini. (seperti tawanan).


Dia berdiri tolak pinggang, gue disuruh membukakan stockingnya, tapi karena tangan sulit digunakan, aku disuruh menggunakan mulut dan gigi. Dengan susah payah gue lakukan perintahnya meski memakan waktu cukup lama yang berakibat beberapa sabetan mampir di punggung gue diiringi desahan gue karena pedih. Ternyata dia memang benar2 mistress yang sadis.

Setelah kedua stocking terlepas dia duduk kembali di sofa dan menyodorkan kakinya agar aku jilat. Gue melakukan apa yang disuruhnya menjilat telapak kaki seperti anjing, menghisap jari2nya, lidahku menjilat sela2 jari kakinya. Kepalaku dipermainkan dengan telapak kaki yang satunya saat penjilatan sedang berjalan. Dia hanya senyum melihat aku terhina seperti ini. Tapi herannya aku terangsang sekali dengan suasana seperti ini.

Setelah cukup lama dia menyuruhku berdiri, tapi mana bisa, yang bisa hanya berdiri tapi membungkuk. Terus disuruh jalan dan tidak boleh jatuh, sementara sabetan terus mampir di pantat, tapi tidak terlalu sakit karena masih ada celana dalam yang kebetulan agak tebal. Dia mengetahui ini, lalu dia melepas CDku dengan menggunting. Lengkap sudah teriakanku akibat rasa pedih karena sabetan berulang2, tapi aku tetap harus jalan meskipun lambat karena sulit mengelilingi ruangan yang penuh suara tertawa wanita dan teriakanku serta suara rantai yang menyentuh lantai. Tapi terdengar asik sekali, jadi horny juga, si doel jadi tegang terus.

Karena ngga tahan karena terhina aku melawan dengan menangkap CROP tsb dan menjatuhkan diri. Tapi ada suatu rasa di pinggang ku, ban tersebut tiba2 mengecil mengepres membuat susah napas, kemudian terasa pula sengatan listrik ringan yang membuat aku ketakutan 0,5 mati. Aku melihat dia sambil tertawa memegang remote control, ternyata dia yang mengendalikan semua ini.

M: “Slave, kalau kamu melawan tentu akan merasakan akibatnya. Benda di pinggang kamu dapat saya control dari jauh dan yang terjauh sampai 10 km, signalnya masih terima, jadi kamu tidak bisa lari dari saya dan melawan, hi..hi..hi..”

Aku buru2 menghampiri dia dengan menyembah di kakinya memohon ampun, dan terasa himpitan ban pingggang dan sengatan listrik ringan mulai mengendor.

M: “Benda tsb tidak bisa dibuka karena udah saya konci dengan password dengan tenggat waktu 3 bulan, setelah itu baru bisa dibuka atau di setting lagi untuk 3 bulan dimuka. Energi yang diperlukan dari panas badan kamu dan cahaya sekitar udah cukup untuk membuat ia bekerja. Ia water proof, bisa kamu bawa mandi dan sulit untuk diputuskan karena dibuat dari besi baja lunak. Saya mempunyai beberapa remote control manual, dan otomatis dengan getaran suara saya. Jadi meski kamu merebut remote ini, dengan nada suara, saya dapat menjalankan alat dipinggang kamu itu. Benda ini hadiah dari pacar saya sebelum dia pulang untuk menangani slave yang bandel seperti kamu, PAHAM….???!!

Kemudian dia memakaikan COLLAR dan disambungkan dengan rantai, terus dia mengajak jalan keliling ruangan yang membuatku tersungkur beberapa kali karena mengikuti jalannya yang terlalu cepat. Tapi dia selalu tertawa melihat adegan ini. Bahkan kadang ditambah sabetan CROP cukup keras dan bentakan dengan kata2 yang menghina.

M:“Kamu baru segitu aja udah teriak, kalau gitu sebaiknya kamu saya pakaikan DENTIST GAG”

Dia mengambil suatu benda yang di pakai di dokter gigi agar mulut terbuka terus, mulut saya dipaksa terbuka lebar karena regangan besi yang tersangkut antara gigi atas dan bawah.

Kemudian aku ditarik lagi dan mulai merangkak lagi diiringi sabetan CROP dan desahan serta gelinjang badanku akibat sengatan cukup pedih dari sang mistress. Ludah menetes di mana mana karena mulut selalu terbuka.

Tiba2 dia berhenti, dan menarik mukaku, tepat hidungkue ke pantatnya, di kentut cukup panjang tepat dihidungku hingga harus mengendus bau kentut. Meski dia memakai GSTRING, dia dapat dengan mudah menggesernya hingga hidung tepat di lubang anusnya. Aku benar2 merasa terhina menerima perlakuan ini, tapi dia terlihat tertawa terbahak-bahak. Aku jadi takut menolak karena akan berulang ancamannya dengan sesuatu yang dipinggang ini.

Kemudian dia duduk di punggungku, membuatku seperti kuda. Terus dia ikatkan dua buah tali di kiri kanan sumbat mulutku, dan disuruh merangkak terus. Kalau mau belok kekiri dia tarik tali kiri aku harus belok ke kiri. Kalau salah CROP mampir di pantat. Benar-benar gila dipermainkan seperti ini, tapi asik juga sih meski harus merasakan terhina dan pedih.

Mungkin dia tahu aku lapar, dia menyuruh makan setelah DENTIST GAG nya di buka. Makanan disediakan di sebuah piring agak besar berupa bubur diubin dan harus makan dengan mulut, sementara dia duduk di sofa dan kakinya di taruh di punggung. Kadang2 kakinya menekan nekan penisku, atau jari2 kakinya menusuk nusuk anus sampai aku menggelinjang dan ia selalu tertawa melihat gerakan tsb karena dia mengulang-ulang perlakuan itu. Tapi tetap harus terus makan sampai habis. Yang lucunya aku harus minum dari botol bayi melalui dot, yang diiringi senyum nya.

Tak lama kemudian, Semua belengu dibuka, gue disuruh mandi hingga bersih, dan harus mencukur semua bulu yang ada, dia mau melihat aku seperti bayi baru lahir. Tentu saja aku nurut karena bila menolak harus menanggung akibatnya di ban pinggang.Tanpa ragu2 setelah mandi dan buang air, aku cukur semua termasuk kumis, bulu ketiak, bulu si doel sampai ke selangkangan, bulu kaki bahkan bulu dada juga gue habisin, daripada kena kena hukuman lagi.

Keluar dari kamar mandi aku hanya memakai handuk, terlihat dia duduk bertopang kaki sambil membaca majalah DDI (majalah tentang mistress2). Ketika dia melihat aku keluar dari kamar mandi, dia langsung memerintah :

M: “Slave, buka handuk itu, saya mau lihat kebersihan kamu setelah mandi dan merangkak ke sini, CEPAAAT…!!!!”

Aku langsung merangkak cepat menuju kearahnya tanpa berpikir panjang lagi karena sekarang sudah terbebas dari belengu yang dapat menghambat rangkakan.

Aku disuruh muter, nungging, …pokoknya diperiksa dengan teliti, rupanya dia senang sekali dengan hasil kerjaku.

M: “Rupanya kamu slave yang hebat juga ya, kamu sudah melakukan perintah saya dengan baik jadi saya harus kasih hadiah sama kamu”.

Seneng juga sih mendengar pujian sang mistress, tapi hadiah apa yang akan di kasih? Dia memberikan bungkusan plastik hitam dan disuruh buka. Ternyata isinya baju dalam perempuan. Bingung juga atas semua ini. Untuk apa dia kasih hadiah semacam ini? WAH....BAKAL ANEH LAGI NICHHHH.

M: “Sekarang kamu harus memakai semua yang ada di dalam bungkusan itu, saya senang sekali kalau kamu terlihat seperti perempuan karena body kamu sangat menunjang untuk memakainya. Ayo kerjakan, saya ada tugas lagi setelah ini”.

Aku keluarin semua yang ada di dalam bungkusan. Pertama disuruh memakai stocking hitam. Rasanya lembut tapi aneh. Terus disuruh memakai celana GSTRING seperti dia, juga warna hitam. Trus disuruh memakai GARTER BELT (terletak dipinggang berbentuk renda dan ada renda kecil dan penjepit untuk menahan stocking turun). Terus disuruh memakai beha warna sama dengan kulit dimana beha tersebut sudah terisi jendolan mungkin semacam busa seperti payu dara, tapi kalau dilihat sepintas seperti tidak memakai beha, dan terlihat seperti payudara karena ditengahnya digambar seperti putting cewe dan sedikit berjendol seperti putting asli. Talinya pun bukan kebelakang tapi dari dada naik ke leher melingkar dengan warna kulit juga hingga samar terlihat perbedaannya hingga terlhat persis seperti wanita berpayudaranya besar dan bagus bentuknya seperti asli (creativenya boleh juga).

Kemudian aku disuruh memakai rok panjang sebatas mata kaki warna hitam dari katun yang lembut, tapi terbuka sampai keselangkangan. Memakainya mudah hanya melingkar sedikit di atas pinggul tapi tidak boleh menutupi pusar, lalu talinya dilibatkan satu kali, kemudian diikat hingga rok tidak mungkin turun kebawah. Yang jelas kalau melangkah paha pasti kelihatan. Trus disuruh memakai atasan tangan buntung yang cukup ketat dari katun juga berwarna hitam lembut tapi belahan depannya cukup terbuka ke bawah hingga terlihat seperti payudara cewe menyembul keluar…..GILA..!!! .

Dia belum puas juga, aku disuruh memakai anting yang bergantung sampai keleher katanya biar kelihatan feminim. Karena rambutku pendek dia menuruh memakai secarik bahan yang telah didesign olehnya hingga dapat melingkar di kepala seperti menutupi rambut hingga terlihat seperti cewe beneran. Terus dia sendiri memasangkan sesuatu seperti COLLAR tapi dari bahan kain hitam melingkar di leher, di depannya ada tergantung leontin warna emas. Yang aku heran selama memakai semua perlengkapan ini si doel tegang terus, horny juga lho.

Ketika dia menyuruh bercermin, kagetnya 0,5 mati, aku seperti melihat ada cewe sexi di cermin. Apalagi ketika dia mulai me makeup muka dan memakaikan lipstik merah muda, wah….aku benar2 udah berubah jadi perempuan.

Kemudian aku diajak dia melihat video, ternyata film mengenai tari striptise. Yang konyolnya, aku disuruh mengikuti lagu dan gerakan erotic film tersebut. Terpaksa deh bergoyang bergaya erotic seperti perempuan, pertama memang ngga bisa tapi beberapa menit kemudian bisa juga sih bergaya erotic seperti difilm. Dia duduk menonton gue sambil masturbasi hingga ruangan tersebut muncul suara desahan sexi dari sang mistress. Dia bilang aku tidak boleh berhenti sampai dia menyuruh berhenti.

M: “Ayo slave, kamu goyang lebih erotic lagi, lebih sexi lagi…aaaahhh, kamu…ternyata memang seorang wanita sexi yang pernah saya temui……saya ini bisex, saya suka gaya kamu slave….aahhh….hhhmmmm…!!”

Aku mendengar kata2 dan desahannya, sebenarnya sih naik berahi tapi karena udah commit menjadi slavenya, terpaksa menahan gejolak berahi ini, tapi si doel tidak mau mengerti, terlihat celana dalam kecil ini menjendol dan palkonnya muncul menjembul keluar.

Dia tersenyum dan berdesah terus sambil memandangi tanpa kedip. Tapi tiba2 lagu berhenti, dia memanggil agar merangkak kearahnya. Dia buka Cdnya dan aku disuruh menjilat sampai dia puas. Ternyata pussynya udah basah dari tadi, terasa banyak cairan yang mengalir masuk ke mulut, dibarengi desahannya kian meninggi dan gerakan2 pinggul makin membuas. GILAAA.....ternyata dia mencapai klimax....!

Karena ngga tahan berahiku yang kian meninggi, lantas saja ngomong sama dia :

A: “Mistress Rani , boleh saya bicara?.”

M: “Ada apa slave?”

A: “Saya bagaimana? Saya sangat horny sekali... pusing nih”

M: “Kamu ini siapa, JAWAB?”

A: "Saya ini seorang slave milik mistress sepenuhnya”

M: “Makanya, jangan bertanya lagi dan tidak boleh berbuat sesuatu kalau saya belum izinkan, apalagi masturbasi sendiri, MENGERTI KAMU SLAVE?”

A: “Tapi Mistress…..”

M: “Tidak ada tapi, tapi….apa mau terima hukuman lagi, hah?”

A: “Tidak mistress, terima kasih”.

M: “Ayo teruskan tugas kamu membersihkan pussy saya, jilati terus sampai ada perintah berhenti”

A: “Baik mistress, saya akan melaksanakan”

Terpaksa kulakukan tugas menjilat lagi sampai ada perintah berhenti, tapi berahi ini semakin meninggi hingga lutut dan badanku terasa bergetar. Hal ini disadari oleh dia dan dia melakukan sesuatu.

M: “Slave….sudah, berhenti, dan ikut saya”.

Aku dibawa kesuatu ruang yang ada tempat tidurnya, dia menyuruh naik ketempat tidur tersebut. Aku udah girang karena akan diberi kesempatan untuk melepaskan berahi yang udah meninggi ini. Tempat tidur tersebut aneh, besarnya seperti tempat tidur biasa, tapi tengahnya bolong berbentuk persegi panjang. Aku disuruh lepas celana dalam dan disuruh berdiri lalu dia memakaikan karet di bagian palkon hingga terasa terjepit sekali. Lalu disuruh naik ketempat tidur, dimana penis tepat berada dibolongan tersebut tanpa menyentuh sesuatu. Lalu dia mengambil besi yang ada lengkungannya 3 buah (berbentuk setengah bundar, lalu dia memasangkan di kedua tanganku sejajar dengan leher dan ditempat tidur ternyata ada besi serupa di kasurnya, ketika besi tersebut bertemu tiba2 terdengar “Klik…Klik…Klik…Klik…klik…” alhasil kedua tangan terkunci sejajar dengan leher (ini disebut IRON STOCK – pasung besi). Begitu pula pergelangan kaki juga terkunci dengan pasungan besi.

M: “Nah slave, saya berbuat begini agar kamu beristirahat untuk tidur karena saya juga mau tidur sebentar menyegarkan badan untuk nanti malam session kita sampai pagi, dan lebih pasti lebih hot dan sadis dari yang sekarang karena kamu yang mau mencoba semua perlengkapan saya dan saya udah bilang bahwa saya adalah seorang mistress yang bisa lembut tapi juga bisa sadis, ternyata kamu bersedia kan? Dan kamu tidak akan pernah menyesal kan? Masih ingat kan?”.


A: “Tapi Mistress, ngga usah dengan cara begini, saya mana bisa tidur nyenyak dalam keadaan terpasung begini”

M: “Kalau saya tidak buat seperti ini nanti saya tidur kamu bisa berbuat seenaknya tanpa setahu saya. Kamu mau ngga terima yang seperti ini atau mau yang lebih berat untuk tidur? Ayo jawab…!!! Apa mau ban pinggang itu bekerja lagi?”

A: “Engga Mistress, saya mau terima semua dan terima kasih”.

M: "Ya udah tidur saja,……kamu juga harus menjaga stamina untuk nanti malam. Tapi kamu harus dijaga agar tidak masturbasi sendiri. Kamu ini slave alias BUDAK, selalu harus menerima siksaan termasuk siksaan menahan berahi. Nanti malam kamu harus membuat saya puas dan senang sesuai dengan perjanjian kita. Tapi sebaiknya mulut kamu saya sumbat dulu biar tidak banyak bicara, betul ngga slave?”

A: “Betul mistress, sumbatlah mulut saya agar saya tidak bisa bicara lagi dan mistress dapat istirahat dengan tenang meski saya harus menahan siksaan berahi seperti ini”

M: “Nah gitu….baru slave penurut namanya, tunggu ya…saya mau ambil penis gag yang besar agar mulut kamu penuh dan tidak bisa bisa bicara lagi”

A: ”hah…! Penis gag itu apa?”

M: “Udah kamu tenang aja, tunggu ya..?”

A: “Terima kasih Mistress”

Aku ngga tahu dia berada disebelah mana tapi tiba2 kepalaku dijambak hingga mendongak, ia memasukan penis gag ke dalam mulut dan talinya dilingkarkan kebelakang kepala lalu diikat. Sekarang aku benar2 tidak bisa bicara lagi hanya “Uh..Uh…Uh…”. Dia terdengar tertawa dengan senangnya melihat adegan seperti ini. Ternyata penis gag itu dibuat dari karet yang bentuknya serupa dengan punyaku. Tapi meski dalam keadaan terbelengu seperti ini, aku masih bisa menggerakkan badan sedikit untuk menggeser karena ada sela. Ternyata dia memperhatikannya.

M: “Ternyata kamu masih berusaha masturbasi ya? Kalau gitu tempat tidur ini harus diregangkan agar tubuh kamu harus benar2 tegang agar tidak bisa bergerak lagi”

Aku ngga tahu maksudnya apa. Dan rencana apa lagi yang akan dia lakukan, Aku hanya menunggu. Tiba2 terdengar suara besi bergeser…..ngga tahunya dia memutar sesuatu dibagian depanku dan tempat tidur mulai memanjang menarik badan. Kagetnya 0,5 mati sampai teriakan mau keluar dari mulut tapi yang keluar hanya : “HHHMMMM….UUUUHHH….HHHHMMM” karena sumbatan sangat memenuhi mulut. Sekarang aku benar2 tidak bisa bergerak lagi meski sedikit. Dia meninggalkan ruangan dan menutup pintu serta mematikan lampu. Yang tinggal aku yang sedang menggeluti siksaan ini dalam beberapa jam menunggu dia melepaskan semua ini. Mana ada yang mengganjel di dada, membuat aku kurang santai, mana pakai stocking lagi, dan rok panjang …… Ah..sekarang muncul perasaan menyesal kenapa menerima tawaran ini, tapi aku mau mencobanya… Ternyata rasa ngantuk datang juga, barang kali makanan yang dikasih gue dibubuhi obat tidur….???? Kayanya iya deh....

Ke Bagian 2


Terjebak Penampilan II

Dari Bagian 1

Aku terbangun dari tidur ketika terasa ada sabetan di pantat, ternyata dia memang seorang mistress yang sadis. Masa ngebangunin orang dengan cambukan, GILA BENER…!!!

Semua ikatan di lepas, dan terasa darah lancar kembali mengalir. Aku disuruh cuci muka, sikat gigi di wastafel tak jauh dari situ. Setelah selesai gue menghampiri dia lagi, dan dia memberikan sebuah botol parfum untuk dipakai. Sekarang badanku wangi karena seluruh badan aku semprotin. Dia memperhatikan dengan tersenyum. Terlihat manis sekali tapi dibalik muka lembut dan manis tersebut tersimpan suatu kesadisan. Aku ngga tahu siksaan apa lagi yang akan mampir malam ini...…mana dia bilang sampai pagi lagi. Tapi udah pasrah sih karena ban pinggang ini akan lebih berbahaya kalau bekerja. Benar katanya, aku akan dicuci otak dengan jalan seperti ini. Memang benar sih, sekarang perasaan takut selalu muncul kalau hendak melawannya, yang pasti tidak berani lagi menentang atau melanggar perintah yang keluar dari mulutnya.

M: “Hei…!!!! Kenapa bengong begitu? Senang ya dengan penampilan saya?”

A: “Iy..iy…Iya Mistress Rani…..”

M: “Ternyata kamu seorang slave yang menyenangkan dan ngegemesin orang”.

Aku diam aja, tidak menjawab.

M: “Sekarang kita akan berangkat ke suatu tempat dimana peralatan lengkap saya berada, tapi kamu tidak boleh tahu. Karena itu saya ada gagasan yang paling baik untuk menghindari itu. Ayo sini ikut saya”.

Aku dibawa ke ruangan lain dimana terdapat mobil Van yang agak besar yang siap membawaku ke tujuan yaitu NERAKA..!!

Dia menyuruh memakai celana dalam cewe lagi dan memborgol pergelangan tangan kebelakang, terus siku diborgol juga hingga sejajar dengan pergelangan tangan. Kemudian dia melepas celana dalamnya, digulung dan dimasukkan kemulutku. SEtelah itu mulut dipelester dengan electric tape (lengket sekali). Terlihat dia membuka sebuah kerangkeng besi agak kecil. Ngga tahunya aku disuruh masuk kedalamnya. Yang aku heran, kerangkeng teresebut mana muat untuk badanku, kecuali dipaksain. Ternyata benar, dia menyuruh berlutut di dalam kerangkeng tsb dan mulai menutup pintunya dari atas. Dia terus menekan sampai pintu tertutup kemudian digembok. Aku benar2 ngga bisa gerak di dalam kerangkeng tersebut. Terus dia menyumpal kuping gue dengan benda plastik yang pas lobang kuping lalu ditempel electric tape yang lengket tadi supaya tidak keluar. Sekarang aku dapat mendengar suara samar2. Rupanya dia benar2 akan merahasiakan perjalanan ini agar aku benar2 tidak tahu arah tujuannya. Kerangkeng besi tempat aku meringkuk ditutup dengan kain hitam seperti membungkus rantang. Sekarang suasana gelap kembali hanya samar2 aku dengar dia bicara :

M: “Kita akan melakukan perjalanan kira2 1 jam, ngga lama kok dan kamu masih bisa bernapas bebas kan?”

Aku mau menjawab tapi tidak bisa. Muncul sedikit rasa marah hingga aku berusaha berontak yang berakibat kerangkeng tersebut bergerak gerak yang membuat dia tetawa terpingkal pingkal.

Terasa kerangkeng bergerak, ternyata dibawahnya ada roda kecil dan mulai naik kemobil dengan menggunakan papan. Untung aja dia masih belas kasihan, karena kerangkeng ini alasnya dilapisi papan dan bahan yang agak empuk, begitu pula atasnya jadi badan tidak terlalu sakit dengan tekanan jeruji besi kerangkeng tersebut.

Mobil mulai bergerak dan aku terus menunggu tanpa komentar dimana masih memakai pakaian cewe yang sexi ini dan badan pegel sekali karena tertekuk untuk waktu cukup lama.

Mobil berhenti disuatu tempat, kain hitam kerangkengku dibuka dan dikeluarkan, lalu didorong menuju ruang yang semua bercet coklat tua temboknya. Kerangkeng dibuka dan aku keluar, gag dilepas, tutup kuping pun demikian, borgol dilepas. Sekarang bebas menarik napas. Tapi bukan Mrs Rani, ternyata ada cewe lain yang melakukan semua ini.

Dia hanya memakai bikini dari kulit hitam, garter belt, stocking, sepatu hak tinggi hingga lebih tinggi dariku. Di kedua pergelangan tangannya ada belengu dan rantai yang nyambung ke COLLARnya di leher. Karena rantainya cukup panjang jadi dia bebas menggerakkan tangannya.

IP: “Nama saya Ida Ponorogo, saya dari suku jawa tapi sexi juga kan, tidak kalah sama mistress Rani kan?. Saya juga budaknya mistress Rani tapi saya SWITCH bisa jadi mistress juga. Kamu kaya cewe amat dengan dandanan seperti ini…

A: “Iya, mrs Rani yang suruh saya seperti ini, mana berani melawan…..bisa ban pinggang ini bekerja, gawat jadinya.

IP: “Saya juga gitu awalnya, tapi setelah tiga bulan saya dilepasin oleh mistress, tapi jiwa saya sudah menjadi miliknya. Segalanya punya saya adalah miliknya, jadi kalau saya dihukum seberat apapun saya menerimanya meskipun harus menangis atau teriak”.

A: “Ooooh gitu…..dan sekarang saya mau diapain di sini?

IP: “Saya diperintahkan untuk mengurus kamu dan membuka seluruh baju kamu. Di ruang sini laki2 tidak ada yang boleh pakai baju kecuali baju hukuman. Kamu tahu ngga, kamu sudah ada di sini sama saja dipenjara selama tiga bulan. Kamu tidak bisa keluar dari bangunan ini karena semua pintu sudah dideteksi secara electronic. Kalau kamu coba kabur pasti ketangkap dan pasti mendapat hukuman disamping ban pinggang kamu yang pasti akan bekerja menyiksa kamu.

A: “Masa sih selama itu?

IP: “Iya, kamu akan di training disini sampai perasaan kamu menjadi budak yang murni untuk Mrs Rani. Dan kamu pasti akan nurut dia karena dia orangnya sadis kalau udah menghukum orang, kalau melawan perintahnya, wah hukuman semakin berat yang pasti akan membuat kamu teriak. Tapi saya suka mendengar suara cowo teriak, horny lho mendengarnya… hi..hi..hi”

Aku cukup kaget mendengar perkataan Ida akan dikurung di bangunan ini selama 3 bulan menjadi tawanan, di daerah mana ini…..GILA..!!! Baru sebentar aja udah engga tahan, apalagi 3 bulan. Wah, benar2 masuk neraka nich. Tapi pasti ada jalan keluarnya...lihat saja nanti...mereka kan perempuan, masa laki laki kalah.

IP: “Eh…kenapa bengong? Kaget ya ?”

A: “Eh…Ee…Engga…engga apa apa….”

IP: “Ayo cepat buka bajunya…. Semua…”

A: “Iya..iya..”

Terdengar dari tutur katanya, Ida termasuk wanita lembut. Aku menanggalkan semua baju hingga benar2 bugil, Ida memperhatikan. Terlihat dia agak terangsang melihat aku buka baju. Mungkin kalau dia tidak tertahan rasa takut dengan mrs Rani, dia tentunya udah jadian ama gue (utk short time)

IP: "Session kamu malam ini yang pertama WATER SPORT. Ayo ikut saya ke ruangan sebelah sana”.

A: “Apa itu WATER SPORT?”

IP: “Nanti juga kamu tahu sendiri, jangan tanya sekarang, ok?”

Aku dibawa ke suatu ruangan tidak terlalu besar dan disuruh berlutut, Ida mulai memasangkan RESTRAINT (belengu kulit) dikiri dan kanan pergelangan tanganku, kemudian kedua pergelangan kaki pun ditarik hingga melebar, begitu pula daerah lutut dipasangkan juga. Semuanya disangkutkan di kait besi melengkung di lantai dengan gembok. Setelah selesai aku mecoba meronta, memang tidak bisa bangun sama sekali. Letak badan biasa saja dalam keadaan berlutut, tapi karena tangan dibelengu agak kebelakang dekat lutut sehingga kalau badan didorong kedepan tangan harus menarik badan agar tidak jatuh agar balik lagi ke belakang. Aku diam saja, pengen tahu apa yang terjadi kemudian kalau sudah lengkap semua. Sementara si Ida tidak tahu bahwa si DOEL udah tegang kembali. Dia memakaikan WIDE COLLAR di leher sehingga sulit untuk menundukkan kepala, harus tegak terus. Ida melirik ke penis gue (si doel), dia tersenyum.

IP: “Kamu senang ya diperlakukan seperti ini? Kayanya kamu horny deh”.

A: “Iya nich, memang ini yang menjadi impian saya, baru sekarang jadi kenyataan”.

IP: “Oh gitu….tapi tunggu dulu, nanti kamu pasti menyesal…tunggu deh sebentar lagi Mrs Rani datang kalau ini sudah selesai semua” , katanya sambil tersenyum manis.

A: “Memang saya mau di apain sih?”

IP: “Tenang aja deh, nanti juga kamu tahu sendiri”

Meski mulut bicara tangan Ida tidak berhenti bekerja, selesai memakaikan wide collar, dia menempelkan seutas tambang dari bahan cotton ke collar di leherku, kelihatannya cukup kuat. Ujung tambang tersebut dimasukkan di lubang kait besi melengkung kecil di tengah ember besar dari bahan yang cukup berat di hadapanku. Sedikit bingung sih, permainan apalagi yang akan dilakukan. Setelah tambang melewati kait besi tersebut, ujungnya ditarik dan diikatkan ke tiang berjarak kira2 3 meter dari kait besi. Karena tambang tersebut agak tegang, kepala tidak bisa diangkat keatas atau mundur kebelakang lagi, kecuali maju atau turun kedalam ember tersebut. Ida menjelaskan dan memberi saran.

IP: “Ember ini akan saya isi air, kalau tambang sebelah sana ditarik maka kepala kamu akan masuk ke air. Kamu harus tahan napas, kalau tidak kamu akan minum air, jadi sebelum itu sebaiknya kamu hati2….tarik napas yang panjang dulu kalau mau selamat”.

A: “Wah gawat nich, saya mau di benamkan di air??? GILA..!! Permainan apa ini?
Saya bisa mati kalau kelamaan dalam air kalau Mistress Rani mengeluarkan kesadisannya, bisa2 dia membenamkan saya dengan lama….wah gawat nich”.

IP: “Tenang aja, ini namanya WATER SPORT…..Pokoknya kamu jangan bicara kalau tidak diajak bicara dan kalau ditanya kamu selalu harus jawab “Ya” , jangan ada kata tidak atau melawan, nanti dia marah kamu bisa gawat”.

A: “Iya itu saya udah tahu dari awal, tapi sekarang ini benar2 membuat saya takut”.

IP: “Ah kamu banyak omong, kayanya mulut kamu harus di sumbat deh”.

Ida langsung berdiri mengambil penyumbat mulut (GAG) yang tergantung di tembok. Bentuknya seperti balon tapi sepertinya terbuat dari karet tebal yang menempel di lempengan kulit. Dia mulai memaksa memasukkan gag tersebut ke mulut. Setelah masuk di mengikatkan kebelakang kepala hingga meski dengan sekuat apapun dorongan lidah tidak bisa mengeluarkan gag tersebut. Yang aneh, bagian luarnya tersambung selang dan ujungnya seperti gelembung karet. Ketika Ida mulai menekan-nekan karet tsb, terasa gag dalam mulut mulai membesar memenuhi rongga mulut, hingga mulut harus menganga lebar tapi sampai limitnya tidak bisa lagi sementara gag tsb terus dipompa dari luar. Gag ini benar2 membuatku tidak bisa bersuara lagi, yang terdengar hanya suara napas dari hidung. Setelah dianggap cukup, Ida melepas selangnya tapi udara tidak keluar, mungkin ada klepnya yang menahan udara tidak keluar hingga gag tsb tidak mungkin mengecil kalau tidak dibantu orang lain untuk membuka katup klepnya.

Ida mulai mengisi air di ember hingga hampir penuh baru dia berhenti mengisinya. Ia langsung meninggalkanku sambil berkata :

IP: “Kamu tunggu ya, Mrs Rani sebentar lagi selesai mentraining cowo lain yang disebelah. Pasti dia akan datang kok untuk membuat impian kamu jadi kenyataan, Ok?”

Aku bergelut dengan belengu yang kuat karena ketakutan mendengar cerita Ida bahwa aku akan dibenamkan di dalam air. Mistress Rani muncul dengan senyum khasnya dengan sebilah rotan di tangan kirinya.

M: “Hallo Slave, gimana kabarnya malam ini, apa kamu udah siap dng WATER SPORT??

Aku cuma “Uh..Uh..Uh…” dari hidung karena gag yang penuh dengan tekanan kuat di mulut hingga mulut ngga mampu menekannya.

M: “Saya mendengar lho semua semua pembicaraan kamu dengan slave Ida”, katanya sambil memegang tambang yang terikat di tiang di depan gue.

Aku hanya diam dengan penuh rasa takut.

M: “Karena kamu ngomongin saya jadi kamu harus dihukum, Hi..Hi..Hi..”

Dia berjongkok di sampingku, mukanya dekat sekali hingga terhendus wangi parfum yang semerbak. Aku udah tidak menyimak lagi apa yang di bicarakannya, yang terpikir hanya air di depanku dengan ketakutan.

Aku disuruh mengangkat pantat agak keatas. Aku menurut. Namun beberapa detik kemudian terasa penis yang sedang tegang diikat dengan tali kecil di daerah palkon, kemudian di tarik kebelakang Talinya diikatkan di tembok yang ada besi penyangkut. Dia terus menarik tali hingga penis yang sedang tegang ketarik kebelakang.

Sambil memegang tambang yang telah dilepas dari tiang tsb, di jongkok lagi disamping gue sambil berkata :

M: “Slave, kamu siap kan dengan permainan penyiksaan ini?”

Selesai berkata dia langsung menarik tambangnya, leherku langsung ketarik ke dalam air. Karena kedua tangan terbelengu ke daerah lutut jadi tidak bisa menahan badan. Aku gelagapan di dalam air karena belum sempat narik napas. Tanganku menggelepar gelepar hingga terdengar suara rantai. Selang beberapa detik di lepas kembali, hingg kepala bisa keluar dari air. Dia tertawa melihat aku terengah emgah menarik napas.

M: “Kenapa kamu omongin saya tadi?”

Dia menarik lagi tambangnya hingga kepala masuk lagi ke dalam air, tapi aku sudah siap narik napas hingga waktu di kendori tambangnya kepala keluar dari air tidak terlalu ter engah2. Mrs Rani sadar akan hal ini, dia menarik tambang lagi dan menahannya agak lama dalam air hingga tangan dan kaki menggelepar gelepar, baru dia lepas lagi.

Sebenarnya waktu tambang ditarik, saat kepala masuk ke air, penis makin ketarik kebelakang tapi hal itu tak terasa lagi, yang terkonsentrasi adalah NAPAS..!!. Mana hanya bisa menarik napas dari hidung karena mulut tersumbat ketat hasil kerjaan si Ida tadi.

Mrs Rani terlihat wajah senang dan puas melihat aku tersiksa seperti ini. Aku selalu menengok ke kesamping dimana dia berada saat muka keluar dari air. Mukanya dekat sekali kira 5 cm. Aku juga mendengar napasnya mulai naik turun, kelihatannya dia horny melakukan permainan penyiksaan ini.

Dia melepas gag gue, dan berkata :

M: “Gimana slave? Ini kan impian kamu selama ini?”

A: “Iya mistress terima kasih telah menyiksa saya sedemikian rupa”, ujarku ter-engah2 karena butuh udara.

M: “Kamu tahu, karena saya sangat sayang sama kamu, makanya saya akan terus menyiksa kamu biar semua impian kamu jadi kenyataan. Iya kan?

Tiba2 Mrs Rani menjambak rambutku, diawali dengan senyum manis, dia mulai mencium bibir gue dengan lembut seperti orang pacaran, dan aku membalasnya seperti orang pacaran juga. Tapi tidak bisa banyak bereaksi karena belengu yang cukup ketat menahan gerakan.

Lama kelamaan ciuman tersebut menjadi buas dan aku melayani dengan buas pula sampai terdengar desah Mrs Rani yang sexi. Tapi……… tiba2 dia menarik kepalanya untuk melepas ciuman tersebut…….dan……siksaan beraksi lagi.

Dia menarik tali lagi hingga kepala masuk kembali ke dalam air dan agak lebih lama sampai tangan kaki gue menggelepar gelepar, lalu melepas, dan menarik lagi, lalu melepas…ini dilakukan berulang yang akhirnya aku memohon ampun sambil menangis. Tapi herannya, air mukanya terlihat timbul berahi, hingga dia membuka behanya dan menjembulkan putting menyuruhku menghisap. Tapi saat aku sedang melakukan perintahnya, mungkin dia sengaja menarik tambang lagi hingga kepala harus masuk ke air lagi diikuti gelepar kaki tanganku. Setiap keluar dari air, dia langsung menarik kepala menekan muka gue keputing agar dihisap. Kali ini aku hisap dengan kuat, dia merintih dan dia tidak menarik tambang lagi. Tapi sebagai gantinya rotan yang ditangan dia disabetin ke pantat. Aku tidak berhenti menghisap putingnya meski rasa pedih akibat sengatan di pantat. Akibatnya, ia menjambak rambutku, lalu menekan kepalaku ke dadanya. Aku terus mengemut emut putingnya dengan kuat sampai dia berdesah. Kurasa dia juga merasakan sakit karena hisapan yang kuat sekali.

Terus muka gue dibawa keketiaknya, gue disuruh menjilat dan menghisap ketiaknya. Sebenarnya dia merasa geli, tapi dia tahan karena terasa ada getaran di tubuhnya. Tapi gue merasa dia tidak memakai pewangi ketiak, mungkin dia memang udah punya rencana agar gue bisa mencium bau ketiak yang sebenarnya dan terasa asin karena ada keringat yang mengumpul di situ. Tapi anehnya bau ketika Mrs Rani membuat gue horny berat saat itu hingga bertambahnya ketegangan penis gue memnimbulkan rasa sakit karena ikatan yang cukup kencang dn tarikan tali yang cukup tegang.

Tiba2 dia memanggil si Ida:

M: “Slave Ida, kesini….”

IP: “Ada apa mistress Rani?”

M: “Kamu telah membantu dia membuat impiannya jadi kenyataan, berarti dia harus berterima kasih sama kamu dan harus membuat kamu senang. Kamu bisa nyuruh dia apa saja yang membuat kamu senang, mau kan?”

IP: “Mistress Rani, kalau diizinkan saya mau dia menjilat veggy saya dan menghisap kelentit saya dengan kuat dan satu lagi dia harus menjilati pantat saya, boleh ngga Mistress Rani?”

M: “Ya boleh saja donk, memang dia harus membalas budi kepada kamu karena kamu elah menolong dia. Ya kan?

IP: “Iya juga sih, tapi kalau dia tidak mau gimana mistress?”

M: “Benamkan saja mukanya kedalam air lebih lama, biar dia menggelepar lebih keras lagi”

IP: “Betul juga…….Kamu dengar Slave? Dan sudah tahu tugas kamu?

Aku mengangguk dan tanpa bantah melakukan hal itu mulai menjilat jilat setelah dia berdiri tepat veggynya di mukaku dan mengemut emut kelentitnya dengan kuat, tapi ketika dia balik badan dan nungging, dia menyuruh menjilat ass holenya, aku agak enggan. Ida langsung menarik tambangnya, langsung mukakuterbenam kembali ke dalam air, dan muncul gelepar2 lagi di tangan dan kaki karena terlalu lama di dalam air.

IP: “Gimana? Masih ogah ogahan menjilat ass hole saya?”

A: “Ee, kenapa.….tapi…?”, aku udah sulit berpikir harus bicara apa.

Tiba2 tambang ditarik lagi, terjadi hal seperti tadi. Setelah dikendurkan, aku langsung menjawab :
“Saya mau….saya mau…saya mau…”

Ida tertawa puas, langsung memantati mukaku, maka mulailah perkerjaan menjilat ass hole nya. Selagi berjalan, aku melirik Mrs Rani mendekati Ida, mereka mulai berpelukan dan berciuman…..WAH …mereka lesbian juga. Malah mereka bergantian nungging kearah mukaku memberikan pantatnya ke mulut agar di jilatin ass hole nya. Terpaksa harus kulakukan dari pada masuk ke air lagi…..

Ke Bagian 3

Terjebak Penampilan III

Dari Bagian 2

Gue melirik jam di dinding menunjukkan pukul 2:00 pagi, tapi mereka berdua terlihat masih segar sekali sedangkan aku sudah mulai lemas, mungkin siksaan bertubi-tubi dan air yang tertelan. Mungkin mereka meminum suplemen penguat tubuh hingga terlihat segar. Mana aku sudah setuju kalau session ini sampai pagi. Sebenarnya aku bisa membalik keadaan, dia berdua yang akan menjadi tawanan tapi ban pinggang ini yang menjadi senjata mereka untuk menaklukkan aku.

Sekarang aku sudah dilepas dari ikatan, dan duduk di ubin sambil berlutut mengikuti perintah mereka sekalian menunggu session berikutnya yang mereka sedang mempersiapkannya.

Terlihat Mrs Rani keluar ruangan. Tapi tak lama kemudian masuk kembali sambil menarik rantai yang menempel di collar seorang cewe yang hanya memakai TANK TOP dari sutra putih yang ketat sebatas paha hingga samar terlihat payu dara yang cukup besar dan ranum menonjol dserta seberkas warna hitam samar karena rambut hitam di selangkangannya. Mukanya terbungkus ketat dengan kulit hitam sebatas leher, hanya ada dua lubang kecil di bagian hidung untuk bernapas serta bolongan kecil di daerah kedua mata.

Ternyata mulutnya sudah disumbat karena saat sedang ditarik dia meronta melawan, yang keluar hanya suara wanita : “UH…Uh…Uh..”. Kakinya pun dipakaikan belengu dengan rantai yang pendek hingga ia sulit berjalan mengikuti Mrs Rani yang menariknya sambil tertawa. Sedangkan tangannya diikat kebelakang dan Sesekali cewe tsb di sabet dengan rotan yang ada di tangannya Mrs Rani, tentu diiringi suara erangan seorang cewe yang khas, pasti karena rasa pedih.

Sambil melepas rantai yang menempel di leher cewe tersebut dan membiarkan dia berdiri menunggu, Mrs Rani berkata :

M: “Nah slave, cewe ini juga sama dengan kamu, tapi dia udah 1 minggu di sini, kayanya dia kerasan. Dia ini lesbian murni namanya PUSPA, benar2 tidak suka cowo, tapi lihat aja….dia harus melakukan selayaknya seorang cewe yang normal. Dia akan bertanding dengan kamu dalam masturbasi, yang kalah klimax duluan akan mendapat session terus tanpa berhenti sampai pagi, yang menang boleh istirahat”.

Puspa mendengar komentar dan rencana yang akan dijalankan terhadap dirinya, ia berontak berteriak-teriak tertahan karena sumbatan mulut dan berlari kecil karena rantai di kakinya menuju pintu mereka masuk tadi. Mrs Rani tersenyum melihat kelakuan Puspa seperti itu, dia hanya melihat saja dan memberi kedipan mata ke Ida agar menutup pintu.

Mrs Rani menghampiri Puspa dan berkata :

M: “Kamu tidak bisa kabur Slave Puspa, tidak seorangpun yang udah menjadi slave disini bisa kabur. Tapi karena kamu melawan jadi kamu harus dihukum”.

Aku memperhatikan semua kejadian dalam keadaan berlutut dilantai.

M: “Karena kamu suka berlari maka akan saya hukum kamu dengan berlari”

SP: “Hemp….hemp….hemp….!!!”, jawab Puspa karena mulut yang tersumbat ketat.

M: “Slave Ida, tempelkan lagi rantai ini di COLLARnya, dan ujungnya kaitkan ke rantai yang menggantung di ceiling, kita akan melihat Slave Puspa berlari”.

Ida melakukan perintah Mrs Rani. Setelah selesai, Mrs Rani berjalan menuju tembok dimana terlihat ada saklar bundar. Ketika dia memutar saklar ke angka 1, rantai yang tergantung mulai berjalan perlahan di relnya di ceiling dimana Puspa harus mengikuti arah rantai tersebut mengelilingi ruangan yang bundar ini. Karena kakinya terbelengu rantai pendek, hingga langkahnya terlihat tersendat sendat, tapi karena geraknya perlahan dia dengan mudah mengikuti arah gerak rantai tsb.

Timbul rasa kasihan melihat si Puspa ketika Mrs Rani menaikkan kecepatannya, telihat Puspa harus mempercepat langkahnya yang pendek karena rantai di kaki, apalagi diikuti cambukan di pantatnya yang membuat ruangan penuh teriakan tertahan seorang cewe.

Mrs Rani menghentikan mematikan saklar dan menghampiri Puspa sambil berkata:

M: “Masih mau coba kabur lagi?”

Puspa menggelengkan kepalanya.

M: “Berarti kamu sebagai seorang slave harus menurut perintah kan?

Puspa menganggukkan kepalanya. Mrs Rani mulai membuka kulit hitam yang membungkus kepalanya dan melepas sumbat mulut tersebut. Terlihat seorang cewe yang cantik sekali sedang menangis.

M: “Kamu ini siapa?”

SP: “Saya ini budaknya Mrs Rani.

M: “Ayo beritahu ke slave boy saya, siapa kamu dengan lengkap.

SP: “Saya ini slave Puspa yang selalu akan menurut perintah Mrs Rani, dan selalu akan membuat beliau senang meskpun saya harus menerima rasa sakit, terhina. Saya ini lesbian, tapi saya akan melakukan segala apa yang diperintahkan Mrs Rani meski bertentangan dengan perasaan saya”

M: “Wow…good slave..! Itu baru namanya slave yang baik dan mulai terlihat proses cuci otaknya…hi…hi…hi…..”

Mrs Rani menyuruh Ida melepaskan Puspa dari kaitan rantai di ceiling, dan membawanya ke ruangan lain, aku juga gue ikut.

Terlihat sebuah ruangan segi delapan dimana sekelilingnya tertutup cermin. Ditengah ruangan tersebut ada kayu berbentuk “X”, mungkin ini yang dinamakan X RACK. Tapi tidak berdiri, melainkan tidur letaknya dan tergantung di udara. Dimana keempat ujungnya ada rantai untuk mengantung, tingginya sekitar 1 meter dari lantai.

Aku dan Puspa berdiri bersanding badan, dia sama tinggi denganku. Mungkin sekujur tubuh si Puspa sudah di baluri minyak wangi, karena parfum tubuhnya sangat jelas tercium membuat si DOEL berdiri lagi dan gerak2. Hal ini sempat diperhatikan oleh si IDA, dia hanya tersenyum melihat hal ini.

Aku dan Puspa disuruh minum air putih, masing2 harus menghabiskan 1 botol aqua besar, entah untuk rencana apalagi. Perutku terasa kembung karena air tsb, mungkin si Puspa pun demikian, tapi habis juga sih.

Kemudian aku disuruh naik ke XRACK tersebut dengan terlentang diatasnya. Mereka berdua mulai membelengu kaki tanganku yang terbentang lebar. Lalu Ida mengambil satu benda yang diletakkan di bawah kepala, seperti besi tipis yang ditanjapkan di siku XRACK di bawah punggung. Terasa kepala ada penahannya hingga tidak tergantung. Tepat disamping kepala ada lempeng besi yang menempel di kening kepala, mungkin setelah mereka menyetelnya, kepalaku tidak bisa lagi menengok ke kiri atau ke kanankarena tertahan lempeng besi tersebut.

Kemudian Puspa di suruh naik di atas badanku dengan posisi 69. Mereka mulai mengikat kedua kakinya di kedua tanganku yang terbentang dan mulai membungkus dengan pelastik bening sepanjang tangan dan kaki jadi satu. Sekarang memang benar2 tidak bisa bergerak lagi karena gulugan plastik yang ketat tsb. Hal ini membuatku horny sekali karena kemaluan Puspa dekat sekali dengan mukaku.

Aku terus memperhatikan adegan pengikatan ini melalui cermin dimana mereka juga melakukan hal yang sama dengan kedua tangan Puspa di kedua kakiku. Setelah itu mereka pun membungkus tubuhku dengan tubuh si puspa menjadi satu. Sekarang lengkap sudah pengikatan ini hingga benar2 tidak mungkin ada gerakan lagi, apalagi berusaha melepaskan diri dari penyatuan dua tubuh ini.

Terlihat di cermin Mrs Rani memaksa Puspa memasukkan penisku yang lagi tegang kemulutnya. Setelah masuk Ida mengambil benda yang ditancapkan seperti yang dilakukan terhadapku tapi bentuknya beda. Kalau yang ini berfungsi untuk menahan kepala Puspa agar tidak bisa menengok atau mengangkat keatas, hingga tidak mungkin bisa mengeluarkan penis di mulutnya.

Begitu pula halnya denganku, mereka menyetel benda tersebut hingga mulut menempel di kemaluan Puspa dan tidak bisa dihindari, sedangkan hidung menempel di lubang anusnya.

M: “Siapa pun yang berbuat salah karena menyakiti lawannya dengan cara menggigit atau berbuat apapun, pasti akan menerima hukuman yang berat sekali. Kamu berdua mengerti slave?”

Aku menganggukkan kepala, demikian pula Puspa karena terasa mulutnya bergerak di penis gue.

M: “Sekarang kalian berdua harus membuat lawan kamu klimax duluan dengan cara masing2 dan tidak ada terlihat cairan jatuh. Kalau terlihat, yang menjatuhkan dinyatakan kalah. Sekarang jam 2.30 pagi, saya beri waktu 60 menit untuk pertandingan ini. Yang kalah akan meneruskan session lain sampai pagi jam 10, Ok???!!! MULAI…!!!!!

Aku mulai menghisap kemaluannya Puspa dan sang lidah mulai beraksi, tapi herannya aku ngga merasa dia melakukan sesuatu, mungkin dia segan karena dia lesbian, dia engga mau terjadi air maniku muncrat ke mulutnya. Aku mulai terasa bahwa si Puspa sedang mendekati klimax karena gerakan pinggulnya ke muka. Sementara hidungku semakin amblas di anusnya. Terdengar pula suara Mrs Rani dan Ida yang menonton tapi terselip ada suara erangan Puspa karena berahi. Saat aku yakin akan menang tiba2 terasa ada hisapan keras di penis. Ternyata dia mulai beraksi buas dengan hisapan dan lidah hingga berahiku pun mendekati puncak. Mungkin dia tidak mau kalah, karena kalau kalah harus menjalani session lain sampai pagi. Timbul suara2 sexi dari Puspa dan desahanku.

Muncratlah air mani ke mulut Puspa di iringi suara kenikmatanku, tapi berbarengan terasa hentakan pinggul Puspa dan cairan keluar meleleh kemulutku. Pertadingan dinyatakan seri….!!! Ternyata si Puspa menelan semua air mani yang berada di mulutnya tanpa menetes sedikitpun. Kalau aku kan cuma sedikit tapi dia kan banyak....GILAAAA...!

Karena seri, pertandingan jalan terus, tapi yang apa terjadi…..????

Mungkin karena sebelumnya aku dipaksa untuk minum banyak, terasa kebelet kencing yang sangat…!!!! Karena ngga tahan lagi tak tertahan lagi aku kencing di mulut Puspa. Ternyata Puspa pun demikian halnya, dia kencing juga di mulutku. Karena takut ada cairan yang jatuh terpaksa kutelan semua. Namun tetap saja ada yang menetes meski udah berusaha menjaga dengan membuka mulut lebar untuk menampung semua kencing si Puspa sampai perut kenyang dengan air kencing si Puspa yang cukup banyak. Pertama kali aku merasakan aroma air kencing seorang WANITA….rasanya bau pesing dan agak payau, pahit tapi membuatku horny kembali.

Puspa juga terjadi hal yang sama, tapi dia berhasil menelan semua air kencing dengan mulutnya tanpa menetes sedikit pun. Mungkin karena bentuk yang berbeda, dia bisa dengan mudah menampung karena letaknya di dalam mulut tapi aku.....??


Terasa dia kembali menghisap penisku yang mulai tegang karena horny. Aku pun melakukan hal yang sama. Kali ini benar2 aku menyerah kalah, air maniku muncrat kembali kemulutnya tanpa jatuh setetes pun. Dia menelan semuanya dengan cermat. Sedangkan dia belum apa2. Wah...kebanyakan dalam hal klimax lelaki selalu kalah.....APESSS...!



Aku dinyatakan kalah total hingga harus meneruskan session ini sampai jam 10 pagi, meski udah lemes karena keluar dua kali. AMPUN GILAAAA….!!!! MAMPUS !!!!! “Mana udah kenyang dengan air kencing si Puspa, mana dengkul lemes...!!! bener,”.


M: “Ternyata slave cowo selalu kalah dengan slave cewe…..dan kita masih punya permainan sampai pagi….hi..hi..hi…. Karena kalah, sekarang kamu beri hadiah kepada slave puspa, jilatin anusnya selama 5 menit tanpa berhenti, KERJAKAN…!!!!

Aku terpaksa melakukan perintah itu …… terasa Puspa menggerak gerakan pinggulnya, mungkin karena geli atau enak? Tapi punyaku diisap juga dan ..... bangun lagi…….GILAAAAA…!!! Kalau keluar lagi bisa gawat nih….. Dua kali aja udah kaya gini lemesnya.

Setelah 5 menit, Ida melepaskan Puspa dari ikatan sedangkan aku tetap seperti keadaan semula. Tapi selang beberapa menit terdengar suara desahan cewe.... aku melirik kearah suara itu, ngga tahunya Mrs Rani dan Puspa sedang berlesbian ria... bercumbu ria. Ida hanya menonton sambil masturbasi. Tinggal aku yang bingung karena masih terikat di Xrack tergantung ini. Ada sih sedikit perasaan menyesal, tapi lama kelamaan enak juga.


TAMAT

----
« Chatting Zone
« Back
« Home
« Kembali ke atas

1 : 16 : 43369

Bali Sexparty Gadis Telanjang Artis Bugil Foto Gay Cewek Bugil Sma Bispak Photo Chika Bugil Gambar Panas Jilbab Sexy Gambar Bogel Awek Bogel Sex Kantor Memek Gadis Bugil Indo Telanjang Cewek Nakal Bokep Ashanti Cerita Dewasa

*Just 1 Click*